Laman

Rabu, 10 Juli 2013

Darmawan Denassa berbagi Kisah Manfaat mengenal Prangko

Darmawan Denassa,  ketua Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) Cabang Makassar, berkisah manfaat mengenal benda pos khususnya prangko. Baginya carik kertas kecil yang diterbitkan untuk melunasi bea pengiriman surat dan dokumen ini adalah benda luar biasa.
"Prangko memberi banyak informasi dan pengetahuan, membuka jalinan persahabatan dan kita bisa kreatif dengannya" ungkapnya.

Lelaki yang juga berjuang menyelamatkan tanaman dan bahan pangan lokal yang telah langka ini, mengakui kegemarannya mengumpulkan prangko telah memberi manfaat besar dalam perjalanan hidupnya. "Melalui prangko saya bisa memperkenalkan universitas tempat saya menuntut ilmu, demikian juga dengan daerah, bahkan negara" lanjut pria yang lahir di Gowa 36 tahun silam ini.
Darmawan Denassa bersama Tifatul Sembiring, Menteri
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Denassa merupakan pengusul penerbitan prangko 50 Tahun Universitas Hasanuddin (Unhas) pada tahun 2006 silam. Prangko cetak tindih tersebut merupakan prangko seri univeristas ketiga di Indonesia setelah prangko bergambar UGM (1999) dan UI (2000). Hebatnya prangko 50 Unhas kini menjadi salah satu prangko dengan nilai jual yang tinggi di Indonesia dibanding prangko yang diterbitkan pada masa yang sama. "Ya, itu karena jumlah cetaknya memang terbatas hanya sekitar 11 ribu keping, sedang prangko lain dicetak dalam jutaan keping" jelasnya. Dalam filateli jumlah benda yang terbatas akan meningkatkan minat lebih banyak pihak mencari benda itu. Dengan kondisi ini nama Unhas jauh lebih dikenal di dunia filateli baik di dalam maupun luar negeri sehingga dapat memberi citra positif pada univeritas dan pendidikan di tanah air.

Denassa juga pernah mengusulkan penerbitan prangko 400 tahun Makassar dan joint stamp issue Indonesia dengan Afrika Selatan untuk mengangkat perjuangan Syehk Yusuf. Atas usulannya itu, prangko tentang Syehk Yusuf diterbitkan di Afsel pada tahun 2011. Prangko tentang Syehk Yusuf  menjadi penguat hubungan kesejarahan Indonesia dan Afsel, bahkan peluncuran prangko dintandai dengan perayaan kedua negara di sana.

Tentang manfaat berinteraksi dengan prangko, ia menyampaikan banyak mendapat pengetahuan dan informasi baru melalui prangko. Tema dan gambar yang sangat kompleks, prangko memang dapat membantu memperoleh banyak pengetahuan. "Dengan mengoleksi prangko akan membantu kita untuk lebih teliti, mendekatkan diri pada kebersihan, senang keindahan, mau berbagi, dan senang menjalin persahabatan" pesan Denassa dengan mantap. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar